PENJUAL KAPUK TAK JUJUR

” PESAN SATU KILO JADINYA TIGA KILO”

Oleh : J.Haryadi

Seorang ibu muda sedang asik membersihkan rumah kosnya di daerah Cihanjuang, kabupaten Bandung Barat. Dari depan halaman rumahnya datang seorang penjual kapuk menawarkan dagangannya.

Kapuk Neng ! Mau pesan bantal ?”, kata lelaki setengah baya berperawakan kurus itu menawarkan dagangannya.

Ibu muda yang sedang menyapu lantai rumahnya tersebut segera menoleh kearah penjual kapuk dan menghampirinya.

Berapa pak harganya ? Saya mau menambah kapuk bantal saya yang sudah kempes”, kata ibu muda itu.

Murah Neng, Cuma Rp.35 ribu sekilo !

Bisa kurang gak ?

Nawarnya berapa Neng ?

Dua puluh lima ribu ya mang ?

Wah belum bisa neng, silahkan kalo mau 30 ribu aja sekilo

Baik mang, saya beli sekilo aja ya untuk tiga bantal

Kemudian ibu muda tadi masuk kedalam rumahnya dan mengambil 3 buah bantal. Tukang kapuk langsung mengerjakan membongkar bantal tersebut, lalu mengisi ketiga bantal tersebut dengan kapuk. Anehnya, tukang bantal tersebut tidak menakar kapuk yang dipesan si ibu muda tadi, melainkan hanya mengira-ngira saja dengan terus mengisi bantal kempes tersebut dengan kapuk baru sehingga menjadi besar, lalu menjahitnya.

Karena pekerjaan si Tukang kapuk sudah selesai, ibu muda tadi mengambil dompetnya dan mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan untuk membayarnya.

Ini mang uangnya !”, kata ibu muda itu.

Maaf Neng, uangnya kurang !”, jawab lelaki kurus itu.

Maksud Emang apa, saya kurang jelas !”, jawabnya lagi.

Ya Neng, pembayarannya kurang, semuanya jadi 105 ribu”, kata si tukang bantal.

Apaaaaa ? Kurang ?”, kata ibu muda itu setengah kaget.  Ia masih belum yakin dengan pendengarannya. Seingatnya, tadi mereka sudah sepakat harga jadinya 30 ribu untuk sekilo kapuk yang dipasangkan untuk 3 buah bantalnya. Dia justru merasa uang tersebut akan mendapat kembalian 20 ribu, tapi kini malah sebaliknya, dia harus nombok 75 ribu lagi. Dia bingung, pasti ada yang gak beres pikirnya.

“Betul neng, pembayarannya kurang. Tiga bantal ini semuanya 3 kiloan, masing-masing bantal beratnya kira-kira satu kilo, jadi total semuanya 3 X 30 ribu = 90 ribu. Ditambah ongkos menjahit 3 bantal masing-masing 5 ribu X 3 = Rp.15 ribu, jadi semuanya 105 ribu !”, jawab lelaki tua itu dengan yakin.

Maaf mang, saya kan pesan Cuma sekilo untuk tiga bantal. Mengapa kok jadi 3 kilo ? Tadi Mang gak bilang kalo ada upah pasangnya, saya kira harga segitu sudah termasuk ongkosnya !

Betul neng, Kalo sekilo gak cukup untuk 3 bantal, jadi saya tambahin kapuknya biar penuh. Nah, satu bantal itu kira-kira butuh sekiloan kapuk, jadi 3 bantal ya 3 kilo, dan ongkos pasangnya memang 5 ribu perbantal, begitu neng ….

Ibu muda itu langsung menyadari sudah terjadi miss komunikasi diantara mereka. Rupanya keluguan dan kebaikan hatinya untuk membeli barang dagangan lelaki tua itu sudah disalahgunakanl. Seharusnya tukang bantal tersebut mengatakan dari awal kalo satu kilo kapuk tidak cukup untuk 3 bantal atau dia hanya memasang ketiga bantal tersebut dengan sekilo kapuk. Dia tidak menjelaskannya dari awal, termasuk upah pasangnya. Dengan alasan sudah terlanjur diisi si tukang kapuk ngotot agar ibu muda tersebut membayar bantal yang sudah dipesannya.

Akhirnya dengan rasa dongkol dan menghindari percekcokan lebih lanjut, terpaksa ibu muda tadi merogoh uang sayur bulanannya untuk menambah ongkos renovasi bantalnya. Mungkin ini pelajaran baginya agar lebih jelas lagi dalam bertransaksi agar pengalaman buruk tersebut tidak berulang.

* * *

4 responses

  1. haduh baru saja kejadian hal serupa mas, ibu saya persis sekali tertipu seperti itu, dengan perjanjian awal 250rb akhirnya menjadi 690rb, karena tanpa bilang si tukang menambkan 11kg kapuk dengan harga pergnya 4orb. untung saja saya lagi pegang uang. nasi sudah menjadi bubur. saya hanya bisa bersyukur hari ini saya di beri kesabaran yang luar biasa, untuk urusan tipu-menipu seperti ini biasanya saya sangat emosian.

    1. Ya, kita memang harus berhati-hati dengan ulah pedagang NAKAL seperti itu.
      Mencari uang memang perlu, tetapi dengan cara yang halal dan tidak merugikan orang lain.

      terim akasih atas komentarnya ya sahabatku

  2. Waduh neng, itu mah namanya penipuan atuh. Jangan mau aja, bilang aja nggak punya duit sebanyak itu, jadi si akang tukang kasur silahkan ambil lagi kapuknya kalau nggak setuju.

    Sepertinya kita harus beralih ke kasur busa neng, harganya jelas, daripada kena kibul lagi.

  3. pesan bantal kapuk ke saya aja. dijamin 100% alami kapuk kualitas tinggi. harga sesuai barang! 0858-6021-0609

Leave a reply to enang suherman Cancel reply