PALESTINA MENANGIS

Karya : J. Haryadi
10 Januari 2009

Kebuntuan diplomasi antara faksi Hamas dan Israel telah melahirkan penderitaan yang begitu besar terhadap rakyat Palestina yang tidak berdosa. Arogansi Israel dan kekerasan hati Hamas telah memicu pertumpahan darah, terutama bagi wanita dan anak-anak serta warga sipil lainnya yang tidak terlibat langsung dalam konflik politik yang berkepanjangan. Kedua belah pihak saling menuding sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas terjadinya pelanggaran genjatan senjata yang pernah disepakati sebelumnya. Tetapi apapun alasannya, tindakan biadab yang dilakukan Israel yang tealh menewaskan ratus orang, ribuan orang luka-luka serta merusak falitas publik seperti masjid, gedung-gedung sekolah dan perumahan penduduk merupakan tindakan yang tidak bisa ditolerir oleh agama dan bangsa-bangsa beradab manapun.
Seruan tentara Israel dengan persenjataan modern melalui pesawat-pesawat jet tempur mutakhir, persenjataan artileri dan tank-tank baja tentu tidak sepadan dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pejuang Hamas yang lebih mengandalkan semangat jihad dengan persenjataan seadanya. Pertempuran ini diibaratkan Goliath melawan Liliput atau Gajah melawan Semut.
Tragedi gaza telah menggemparkan dunia. Betapa tidak, dengan mata telanjang seluruh umat dimuka bumi dapat setiap hari melihat tayangan televisi yang disiarkan alzajirah bagaimana mayat-mayat bergelimpangan, darah berceceran dimana-mana, gedung-gedung hancur menjadi debu, tetapi seolah-olah hanya diam terpaku, terpana tidak bisa berbuat apa-apa. Para pemimpin negara-negara Arab sebagai negeri tetangga Palestina tidak kelihatan batang hidungnya, mereka semua tiarap seolah-olah tidak tahu apa yang sedang terjadi. Amerika Serikat sebagai kampiun demokrasi yang selalu mengagung-agungkan HAM (Hak Azazi Manusia) bahkan abstain alias tidak mempunyai sikap terhadap resolusi perdamaian yang ditawarkan PBB. Hal ini artinya selama ini Amerika hanya manis dibibir saja, bertindak tidak sportif dan pilih kasih dalam memperjuangkan HAM. Israel sebagai sahabat terdekat Paman Sam merasa mendapat angin segar untuk meneruskan pembantaiannya di negeri Samson dan Delilah tersebut.
Kini, jutaan rakyat seluruh dunia mulai geram, marah dan tersulut emosinya, ketika pemimpin mereka hanya diam dan membisu saja manakala melihat ratusan mayat bergelimpangan, ribuan orang bersimbah darah, anak-anak menjadi cacat dan menangis menahan rasa sakit yang tidak tertahankan. Pelanggaran HAM sedang terjadi di depan mata, tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ini bukan soal agama, tetapi soal kemanusiaan. Siapapun harus mengambil sikap untuk menghentikan perbuatan biadab yang tengah dilakukan oleh kaum Zionis tersebut.
Saat ini sudah lebih dari 760 jiwa melayang dan lebih dari 3000 orang luka-luka. Korban-korban akan terus bertambah seiring dengan dentuman bom dan desingan peluru yang masih terus keluar dari moncongnya. Seruan genjatan senjata, kecaman bahkan kutukan dari berbagai penjuru dunia tidak membuat Israel menghentikan tindakannya. Bahkan perwakilan tetap Israel di PBB dengan entengnya mengatakan bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah tindakan mempertahankan diri dari serangan Hamas. Mereka seolah-olah sedang menghajar pejuang Hamas, namun kenyataannya yang menjadi sasaran adalah seluruh bangsa Palestina khususnya yang ada di Jalur Gaza.
Tindakan brutal yang tidak dapat ditolerir lagi adalah serangan terhadap konvoi bantuan makanan dan obat-obatan yang diprakarsai oleh PBB, sehingga bantuan tersebut menjadi terhambat. Mereka berdalih tidak ada tragedi kemanusiaan disana. Mereka merasa tindakan mereka menyerang Palestina adalah tindakan yang benar. Tetapi mereka lupa atau mungkin buta dan tuli kalau yang mereka serang itu adalah penduduk sipil yang tidak berdaya.Mereka merasa kuat dan tidak takut dengan negara manapun, bahkan PBB sekalipun. Betapa arogannya negeri Zionis tersebut. Kecerdasan bangsa Yahudi memang sudah diketahui banyak orang, namun kecerdasan tersebut telah mereka salah gunakan menjadi keangkuhan dan kesombongan untuk menzolimi bangsa lain. Sungguh suatu perbuatan yang sangat dikutuk dan dilaknat oleh Allah SWT.
Di Indonesia, berbagai demontrasi marak terjadi dimana-mana, yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Bahkan ada sekelompok masyarakat yang membuka pendaftaran jihad ke Palestina. Ada juga yang mengumpulkan sejumlah uang, seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia untuk disalurkan bagi rakyat Palestina. Berbagai lembaga, ormas Islam, bahkan organisasi-organisasi lintas agama juga memberikan dukungan solidaritasnya. Semua itu dilakukan sebagai wujud rasa solidaritas dan empati terhadap apa yang dirasakan oleh bangsa Palestina.
Pemerintah Indonesia secara resmi telah mengutuk tragedi pembantaian Gaza melalui pernyataan pers yang dikeluarkan langsung oleh Presiden. Bahkan Indonesia telah mengirimkan bantuan obat-obatan senilai dua miliar rupiah dan uang tunai kurang lebih setengah juta dolar AS. Sebuah tim dari perwakilan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) telah tiba diperbatasan untuk menyerahkan bantuan tersebut sekaligus memberikan bantuan kepada korban-korban sipil yang membutuhkannya.
Selain itu, pemerintah RI juga menggalang dukungan dari berbagai pihak terutama dari dunia Internasional, baik melalui negara-negara yang tergabung dalam lembaga OKI (Oragnisasi Konferensi Islam), Liga Arab maupun Dewan Keamanan PBB untuk menekan Israel agar segera menghentikan agresi militernya dan mau melakukan gencatan senjata dengan faksi Hamas secara permanen.
Sebagai bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam, kita selalu respek dan menaruh perhatian besar terhadap apa yang terjadi di Palestina. Namun demikian, dalam menyikapi apa yang terjadi disana, kita harus lebih banyak mengandalkan akal dan nalar dari pada emosi. Keinginan sebagian besar anak bangsa yang perduli dengan nasib saudaranya yang sedang menderita disana harus disikapi dengan bijak sebagai wujud rasa iman dan tagwa terhadap Allah SWT. Tetapi dalam melakukan tindakan solidaritas tidak harus dalam wujud Jihad dalam pertempuran, namun bisa dengan cara lain yang lebih memungkinkan yaitu membantu dana dan obat-obatan atau sukarelawan sosial.
Masalah yang terjadi di Palestina adalah masalah kemanusiaan yang memerlukan kerjasama semua pihak. Adanya sentimen agama yang mewarnai dan telah memperuncing konflik di sana memang tidak bisa kita hindari. Namun pada kenyataannya, agama di sana, seperti Yahudi misalnya, hanya dijadikan alat untuk melegetimasi tindakan-tindakan biadab rezim konservatif Israel yang menganut faham Zionisme.
Perlu diingat, Zionisme Islrael tidak selalu identik dengan Agama Yahudi. Kita semua tahu, Yahudi sebagai sebuah agama merupakan salah satu agama samawi yang mengakui keesaan Tuhan, seperti halnya ajaran Islam yang mengakui keberadaannya. Sementara itu faham zionisme sendiri adalah sebuah ideologi rasis yang meyakini bahwa masyarakat Yahudi tidak seharusnya hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain. Ideologi ini yang mengakar di kepala para penguasa Israel saat ini yang membuat mereka arogan dan merasa paling berhak berkuasa di muka bumi ini.
Menyelesaikan konflik di Palestina memang bukan pekerjaan mudah. Adanya beberapa faksi yang bertikai disana, seperti Hamas, Fatah hingga Jihad Islami telah membuat bangsa Palestina tercerai-berai dan terkotak-kotak. Sudah seharusnya bangsa Palestina sendiri bersatu dan menghilangkan konflik intern mereka dengan menanggalkan egonya yang sempit. Mereka harus menyemakan visi dan misinya demi tegaknya negara Palestina yang berdeka dan berdaulat, sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Persatuan bisa membuat mereka lebih kuat dalam menghadapi berbagai gangguan dari negara manapun terutama Zionis Israel.
Rakya Palestina sendiri sudah jenuh dengan berbagai konflik yang terjadi selama ini. Mereka sudah kehabisan air mata untuk menangis. Mereka tidak membutuhkan pasukan berani mati, tetapi yang diperlukan adalah juru damai, obat-obatan dan relawan kemanusiaan serta dukungan dunia Internasional untuk menghentikan aksi brutal militer Israel. Perang yang terjadi bukan kehendak rakyat palestina, melainkan akib at ulah sekelompok elit yang hanya mementingkan kekuasaan dan egonya sendiri. Mereka hanya sesumbar berjuang demi raykat Palestina, tetapi kenyataannya hanya kepentingan kelompoklah yang mereka utamakan dan membiarkan rakyat menderita. Letih, lelah, jenuh, muak dan membosankan dengan kehidupan yang selalu tidak menentu. Semoga hal ini bisa berakhir dan membawa kedamaian di hati bangsa Palestina.
Mari kita dukung apa yang sudah dilakukan pemerintah kita dan jangan berhenti menyerukan perdamaian untuk rakyat Palestina sampai kedamaian itu sendiri tercipta dan dirasakan oleh bangsa Palestina. Viva Palestina ! Go to Hell Israel !

* * *
ari99

17 responses

  1. saya sangat iba dan sedih dg apa yg tjdi di Gaza..
    saya stuju dg pndpat bpk…
    israel harus ditumpas,dan palestina harus mendapat kebebasan…
    utk DK PBB,,,Mohon lebih tegas dlm bertindak…

    selamatkan palestina,,hancurkan israel

  2. Saya juga setuju dengan pendapat bapak.
    Saya sangat iba dan merasa simpati dengan keadaan Palestina sekarang. Dimana saudara-saudara muslim kita tertindas oleh kaum Nasrani.
    saya harap dengan dilantiknya Obama sebagai Presiden Amerika bisa membantu menghentikan kekejaman Israel.
    Hentikan Israel dan bangkitlah Palestina.
    ALLAHHU AKBAR,,!!

  3. disinilah rasa persaudaraan kita diuji..
    bagaimana cara kita menanggapi masalah ini??
    apakah kita harus terdiam saja? apakah kita hanya bisa menonton saudara kita menderita?

    israel memang negara zionis biadab yang ternaungi oleh kekuasan amerika!!
    menghamburkan uang hanya untuk menumpahkan darah..

    ini merupakan suatu kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan!!
    save palestine!
    god bless you!!

  4. Saya juga setuju dengan pendapat bapak.
    Saya sangat iba dan merasa simpati dengan keadaan Palestina sekarang. Dimana saudara-saudara muslim kita tertindas oleh kaum Nasrani.
    saya harap dengan dilantiknya Obama sebagai Presiden Amerika bisa membantu menghentikan kekejaman Israel.
    Hentikan Israel dan bangkitlah Palestina.
    ALLAHU AKBAR,,!!

  5. ya pak bnr qt hruz hancurkan israel,walau hanya dengan doa ayo b’juang palestina !!!!!hehe…

  6. saya setuju kalau israel itu adalah negara yang sangat kejam….

    karena dengan membunuh dan melukai banyak orang itu merupakan dosa yang sangat besar.

    save palestine….!!!

  7. seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia yang beriman kita membantu warga Palestina dengan cara mendo’akan maupun memberi bantuan berupa uang ataupun bahan makanan
    dan kita juga tidak perlu pergi kesana karena buat apa kita kalau kita tidak bisa mengakhiri
    perang tersebut dan juga kita tidak berguna dalam pertempuran itu.

  8. nama:siti f a
    email:mielaz.cute@gmail.com
    blog:meelha.blogspot.com
    komentar
    ya,,,tulisan anda memang bagus,itu merupakan sikap kepedulian terhadap saudara kita sebagai sesama muslim.akan tetapi gaya bahasa yang tinggi dan panjangnyatulisan membuat kita menjadi sukar untukmemahaminya.

  9. saya setuju terhadap wacana di atas.
    cerita ini memberikan pengalaman penting bagi saya bahwa kepedulian itu harus diberikan kepada siapapun tanpa pandang bulu.

  10. memang israel adalah negara yang keji….

  11. Semangat palestina, Allah akan tidak akan menguji umatnya diluar batas kemampuan seseorang. jangan menyerah!!!

  12. tetap berjuang palestina Allah selalu ada dibelakangmu, biarpun israel menggempur kota palestina semangat palestina jangan pernah padam dan selalu berdoa karena mujizat selalu ada ditangan Allah SWT dan Allah SWT tidak akan meninggalkan umatnya yang sedang mengalami kesusahan.
    kiita sebagai bangsa indonesia dan juga sebagai umat muslim harus mendoakan saudara-saudara kita yang mengalami penderitaan. semoga peperangan ini cepat selesai dan tidak menimbulkan korban yang lebih banyak lagi.

  13. Bismillah……….
    simpati terlirik pada gema tangisan palestine. but what we can doing for it? and the answer just in our heart. Untk rakyat palestine d sni saya hnya mampu untk menggemakan takbir seraya mengucap Do’a God bless you….biar Allah yang membalas..! Untk israel… “BIADAB”…?

  14. Semangat palestina, Allah tidak akan menguji umatnya melebihi batas kemampuan. semoga perang antara palestina dan israel cepat selesai. amien

  15. waduh” ternyata israel benar kejam y….
    apakah dengan tragedi di jalur Gaza ini untuk mencari kedamaian?
    saya setuju dengan pendapat Bapak bahwa tidak harus pasukan yang berani mati untuk menyelesaikan masalah ini, namun harus ada kesadaran dari kelompok elite yang masih memiliki rasa egois yang masih tinggi dan saya salut dengan rasa simpati Bapak terhadap Palestina. . . . .
    Mari kita cari kedamaian tanpa ada perang…….!

  16. Merdeka atau mati untuk palestina >_< hehehehe

  17. Saat ini Israel sudah menarik diri dari Gaza, tapi bukan berarti sudah ada kedamaian diPalestina.

    Masih diperlukan kepala yang lebih dingin dan lebih jernih di daerah konflik itu.

    Hanya doa yang dapat dipanjatkan, karena kita sendiri tidak jelas dengan akar permasalahan dan perkembangan akar mesalah itu di sana.

    Yang terlihat hanyalah ketidak kompakan sesama pimpinan atau pemuka Islam di negara-negara Arab [termasuk Palestina, Mesir, dsb]

    Yang terlihat hanyalah kepongahan AS terhadap HAMAS dan negara muslim lainnya.

    Minggu kemarin aku nulis juga tentang AS dan HAMAS disini
    http://eshape.blogspot.com/2009/01/sikap-obama.html

    Salam

Leave a reply to siti f a Cancel reply